.jpeg){kind=small}
Tingginya angka putus sekolah sampai fasilitas pendidikan kurang memadai, dunia pendidikan Kalimantan Timur masih menjadi pekerjaan rumah.
Kaltim | suaramitranusantara.com ~ Usia ke- 68 tahun kamis (9/1/2025), sejak awal provinsi ini berdiri, 19 gubernur hingga penjabat dan pelaksana harian sudah memimpin provinsi Kalimantan Timur.
Ada sejumlah pekerjaan rumah yang belum tuntas dan menjadi pekerjaan rumah besar. Khususnya dalam dunia pendidikan walau sudah beberapa dekade dilalui oleh Kalimantan Timur.
"Setiap tahun masih terus dengan masalah yang sama, yakni kurangnya infrastruktur hingga tingginya disparitas pendidikan antar daerah di Kalimantan Timur".
Darlis Pattalongi Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur mengatakan, sejumlah masalah dunia pendidikan yang ada khusunya di Tanah Benua Etam (Kalimantan Timur), Rabu (8/1/2024).
Menurutnya, "kesenjangan pendidikan antar daerah, kurangnya kualitas pendidikan hingga tingginya angka putus sekolah," termasuk sarana dan prasarana di daerah pelosok yang masih jauh dari kata memadai.
“Walaupun demikian terdengar seperti masalah klasik, tapi kita harus upayakan persoalan ini agar bisa segera tereliminasi,” tuturnya. (SMN)
0Komentar